| rombongan jamaah umroh PT Gaido Azza Darussalam Cianjur |
1. Niat/Ihram
Semua kegiatan pasti diawali dengan niat, termasuk ibadah umroh. Dalam
ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melakukan ibadah
umroh menggunakan pakaian ihram (tanpa
jahitan) dan melafazkan niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah umroh).
2. Tawaf
Rukun umroh selanjutnya adalah tawaf. Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah
sebanyak tujuh kali. Titik awal Thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan
dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya.
Bila tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jama’ah diperbolehkan
dengan hanya memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad.
Ketika melakukan Thawaf kita diperbolehkan pula untuk berdzikir maupun
melafadzkan doa atau harapan yang dimiliki.
3. Sa’i
Sumber Gambar: Kabar Makkah
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh
yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib
dibacakan, sehingga dalam melakukan Sa’i kamu diperbolehkan untuk memanjatkan
doa yang diinginkan.
Rangkaian ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar ketika mencarikan
minum bagi Ismail saat masih kecil. Istri nabi Ibrahim itu berlari bolak-balik
mencari air dari sumber mata air yang kini dikenal dengan mata air zam-zam.
4. Tahallul
Rukun umroh yang berikutnya adalah Tahallul. Tahallul bermakna melepaskan
diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut
paling sedikit tiga helai rambut.
Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah
melakukan Tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah umroh.
5. Tertib
Sumber Gambar: Asia News
Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib memiliki maksud bahwa para
jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau
sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan.
Pastikan ketika melaksanakan rukun umroh jamaah tidak boleh melewatkan atau melompati rangkaian
ibadah umroh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar